Sabtu, 03 Juni 2017

DHCP SERVER dan DHCP CLIENT MIKROTIK

Setting DHCP Client dan DHCP Server MIKROTIK dengan dengan Winbox




         Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address secara otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client. 
      Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi netmask, Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom option (tergantung apakah DHCP client bisa support). 
        Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCP Server maupun DHCP Client atau keduanya secara bersamaan. Sebagai contoh, misalnya kita berlangganan internet dari ISP A. ISP A tidak memberikan informasi IP statik yang harus dipasang pada perangkat kita, melainkan akan memberikan IP secara otomatis melalui proses DHCP.

Langkah-langkah Setting DHCP CLIENT = 

Pertama-tama kita login Mikrotik pada Winbox, kalian dapat login menggunakan IP Address/MAC Address, lalu KLIK CONNECT
DHCP Client disetting untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari ISP lalu akan digunakan untuk terkoneksi ke internet, kita bisa menggunakan fitur DHCP CLIENT,
Langkah-langkah membuat DHCP Client dapat dilakukan dengan KLIK Menu IP -> DHCP Client -> Add
Kita setting DHCP Client= 
Terdapat beberapa parameter yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan jaringan; 
Interface : Pilihlah interface yang sesuai yang terkoneksi ke Internet/ISP
Use-Peer-DNS : Bila kita hendak menggunakan DNS server sesuai dengan informasi DHCP 
Use-Peer-NTP : Bila kita hendak menggunakan informasi pengaturan waktu di router (NTP) sesuai dengan informasi dari DHCP
Add-Default-Route : Bila kita menginginkan default route kita mengarah sesuai dengan informasi DHCP 
Default-Route-Distance : Menentukan nilai Distance pada rule routing yang dibuat secara otomatis. Akan aktif jika add-default-route=yes 

Supaya DHCP Client Aktif, kita harus setting INTERFACE nya dengan interface yang terhubung pada ISP/Internet, 
lalu klik APPLY -> OK

Bisa kita lihat pada tampilan dibawah, DHCP sudah dapat dan berhasil
Sampai langkah ini, seharunya Router sudah bisa akses ke internet. Selanjutnya lakukan setting DHCP Server untuk distribusi IP Address ke arah jaringan lokal /LAN.


Langkah-langkah Setting DHCP SERVER =
Pertama kita membuat IP Address terlebih dahulu dengan klik IP -> Address
klik tanda + untuk menambahkan IP Address
Isi Address dan Interface pilih Interface yang digunakan pada Client, klik Apply -> OK
IP secara otomatis akan muncul pada Address List
Setelah itu kita setting DHCP Server dengan klik IP -> DHCP Server

Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya, jadi kita lebih mudah untuk mengaturnnya
Kita isi DHCP Server Interface dengan interface aktif untuk mengarahkan/menentukan pada Client Mikrotik
Sebelumnya pada interface sudah dipasang IP Address 192.168.11.0/24. Maka pada langkah kedua, penentuan DHCP Address Space akan otomatis mengambil segment IP yang sama. Jika interface sebelumnya belum terdapat IP, bisa ditentukan manual pada langkah ini. klik NEXT, untuk melanjutkan

Selanjutnya,  kita diminta menentukan IP Address yang akan digunakan sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis akan menggunakan IP Address yang terpasang pada interface LAN, terus klik NEXT
Pada langkah berikut ini kita akan menentukan IP host pada segment yang telah ditentukan yang bisa digunakan oleh Client, kecuali IP gateway, KLIK NEXT
Selanjutnya kita isikan DNS untuk menentukan DHCP Client akan melakukan request ke server mana, bisa kita tentukan sendiri juga bisa secara otomatis karena telah disetting pada menu -> IP DNS, KLIK NEXT
Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan waktu IP Address akan dipakai oleh Client, KLIK NEXT
Jika sudah berhasil akan muncul pesan bahwa setting DHCP sudah selesai, dan akan muncul secara otomatis pada list DHCP Server

















Jumat, 02 Juni 2017

Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue Mikrotik

CARA MEMBATASI BANDWIDTH MIKROTIK DENGAN SIMPLE QUEUE MIKROTIK

Pada Router Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi (limit) bandwidth yaitu Queue. Ada dua macam Queue pada Mikrotik :
1. Queue Simple : Merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user.
2. Queue Tree : Mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan pembatasan bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.
Pada kali ini saya akan membuat tutorial Queue Simple

Langkah-langkah limit bandwidth pada mikrotik dengan simple QUEUE
Pertama-tama, kita login terlebih dahulu pada WINBOX,
Berikut ini adalah tampilan dari mikrotik di winbox, setelah itu klik menu QUEUES 
Setelah masuk pada QUEUES lalu klik tanda (+/tambah) untuk mensetting bandwidthnya
Lalu kita setting pada New Simple Queue, 
disini saya hanya akan mensetting Tab General
NAME : isi dengan nama user/komputer.
TARGET : isi IP Address Client/IP tujuan yang ingin anda batasi Bandwidth, jika tidak diisi berarti konfigurasi limit bandwidth ini berlaku untuk semua alamat IP. 
MAX LIMIT Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user jika ada alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. 
Jangan lupa centang Target Upload dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini, pilih besar Bandwidth yang ingin dilimit pada Max Limit. Misalnya upload : 256kbps download : 1Mbps Besar limit Bandwidth untuk upload lebih rendah daripada download nya karena memang user biasanya lebih banyak melakukan download (browsing, download musik, file, dll) daripada upload. 
Anda dapat memilih sesuai keinginan.Anda juga dapat menentukan waktu kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai berjalan dengan memilih opsi Time.
Jika kofigurasi sudah selesai akan muncul hasil konfigurasi limit bandwidth pada QUEUE LIST dibawah ini;
Sekarang kita coba pada Speedtest








INSTALASI BILLING CLIENT CYBERINDO

Langkah-langkah untuk instal Billing Server Cyberindo

Pertama kita harus mempunyai aplikasi billing client cyberindo, seperti gambar dibawah ini
Setelah itu kan muncul tampilan pengistalan aplikasinya, lalu klik NEXT
Selanjutnya akan keluar jendela persetujuan lisensi pilih "I accept the terms of the License Agreement" untu menyetujuinya  kemudian klik "NEXT"
Langkah dibawah ini menunjukkan peletakkan file penginstalan apliaksi Billing Client, jika anda ingin tetap meletakkan pada Local Disk C, Program Files (x86). klik saja "Install" untuk langsung memulai penginstalan
Tunggu sampai proses penginstalnya selesai, lalu klik NEXT
Setelah proses instalasinya selesai, lalu isikan IP SERVER yang ada pada billing server yang telah disetting (misal 192.168.11.1), jika sudah diisi IP nya langsung saja klik NEXT
Jika instalasi telah berhasil terdapat gambar dibawah ini tampilan BILLING CLIENT CYBERINDO pada client anda, selanjutnya anda bisa login default dengan 
USERNAME=GARENA
PASSWORD=GARENA
( jika pada client belum dibuatkan admin/user )












Kamis, 01 Juni 2017

MEMBUAT USER BARU PADA MIKROTIK MELALUI WINBOX

Langkah-langkah Untuk Menbuat User Baru Mikrotik Melalui WINBOX 



Petama-tama, silahkan terlebih dahulu login mikrotik melalui winbox, bisa Connect To mengunakan IP Address/ MAC Address, isikan password jika ada, klik CONNECT
Jika sudah masuk, buka Menu System, kemudian pilih USER
Bisa dilihat didaftar list user, yang berhak mengakses dan mensetting mikrotik milik saya adalah User ADMIN, pada gambar dibawah ini;
Untuk membuat baru USER, klik tanda (+/tambah)
Kita setting untuk membuat USER baru =
Kolom 1/ NAME = kita isikan username ( terserah kalian )
Kolom 2/GROUP = kolom ini merupakan permission atau hak akses dari user baru. didalamnya ada beberapa pilihan, yaitu: 
Full >  user yang memiliki akses ini merupakan user dengan pangkat tertinggi, yang dapat melakukan konfigurasi seperti menghapus konfigurasi, menambahkan konfigurasi, sampai dengan menambahkan user baru ke dalam sistem Mikrotik.
Write > user ini memiliki akses konfigurasi seperti pada user yang memiliki akses full, namun tidak dapat menambahkan user baru, dan juga tidak dapat melakukan proses backup konfigurasi.
Read > user dengan akses ini hanya mampu melakukan monitoring pada sistem, tidak mampu melakukan konfigurasi seperti pada user dengan level Write maupun Full.
 Kolom 3/Allowed Address = digunakan jika user yang dibuat hanya boleh login melalui alamat IP tertentu, misal user hanya boleh login dengan interface ether1 maka yang diisikan harus sama 
( misal 192.168.22.11/24)
Namun, jika tidak diisi maka user dapat mengakses dari interface mana saja 
( kali ini saya kosongkan )
Kolom 4/PASSWORD = Untuk mengamankan user dengan memberi password, silahkan isi diopsi password dan confirm password
lalu klik APPLY terus OK
Maka akan langsung muncul user baru pada daftar list user
Untuk menguji apakah user untuk login ke konfigurasi mikrotik dapat digunakan, silahkan kalian logout terlebih dahulu dari winbox. Kemudian login kembali dengan menggunakan user yang baru kalian buat tadi, 
seperti gambar dibawah ini 
Jika sudah berhasil maka akan muncul tampilan diwinbox dengan user yang tadi kita buat









KONFIGURASI WIRELESS ACCESS POINT D LINK

Langkah- langkah konfigurasi Wireless Access Point D LINK
 Sebelum menginstall siapkan alatnya terlebi dahulu
1. Wireless Access Point
2. Kabel Straight
3. Komputer server/client

Pertama sambungkan AP D LINK dengan komputer menggunakan kabel UTP Straight
Reset terlebih dahulu AP D LINK apabila sudah terpakai supaya konfigurasi sebelumnya hilang dan kita dapat menyetingnya dari awal, kemudian kita lihat IP defaultnya biasanya terdapat pada device/Cloud Router, lalu ketikan IPnya seperti gambar dibawah ini, 
 
kamudian anda login dengan mengetikan IP yang tadi pada browser anda isikan USERNAME dan PASSWORD biarkan kosong saja
Pilih bahasa yang akan anda gunakan/anda mengerti, lalu klik "Start" untuk memulai penyettingan Cloud Router
Untuk setup kaliam bisa memilih MANUAL/AUTO-DETECT-SETUP, disini saya memilih untuk AUTO-DETECT-SETUP, lalu klik NEXT
Isikan konfigurasi IP nya, dengan IP yang tersambung ke internet yang penting jangan sampai ada yang sama dengan IP yang anda ketik,
Isikan SSID sesuai keinginan anda untuk nama WIFI
dan isikan network key/passwordnya
seperti gambar dibawah ini

Lalu isikan kembali password untuk WIFI nya sama seperti tadi, klik NEXT   

Kemudian atur zona waktu sesuai tempat tinggal kalian, klik NEXT

Tunggu sampai proses UPDATE selesai...

Jika konfigurasi benar-benar sudah selesai pilih complate, jika kalian menggunakan ip yang sudah ada akses internet statusnya akan berubah menjadi connect.

Hasilnya sudah terkoneksi, seperti gambar dibawah ini