Jumat, 18 Agustus 2017

MENGENAL JARINGAN KOMPUTER

Mengenal Jaringan Komputer 

STAND ALONE

     Stand Alone adalah komputer yang hanya memiliki 1 server dan 1 user saja, komputer stand alone menggunakan 1 sumber daya seperti keyboard, mouse, cpu dan lain-lain yang hanya digunakan pada 1 komputer apabila digunakan dalam waktu bersamaan.

     Pengertian paling singkat komputer stand alone adalah komputer yang hanya berdiri sendiri, dapat dilihat dari namanya 'stand' memiliki arti berdiri dan 'alone' berarti sendiri jadi gak usah pusing-pusing mengingat pengertian komputer stand alone.

Manfaat Jaringan Komputer

    Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersamasama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data
tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
Menghemat uang. Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputerkomputer pribadi
       Manfaat jaringan komputer bagi user dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk kebutuhan perusahaan, dan jaringan untuk umum.
Tujuan utama dari terbangunnya sebuah jaringan pada suatu perusahaan adalah:
Resource sharing yang bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan.
Saving Money (Penghematan uang/anggaran): Perangkat dan data yang dapat dishare akan membuat penghematan anggaran yang cukup besar, karena tidak perlu membeli perangkat baru untuk dipasang ditiap-tiap unit komputer
High reliability (kehandalan tinggi): Sistem Informasi Manajemen Kantor Terpadu atau Sistem Pelayanan Satu Atap dengan teknologi client-server, internet maupun intranet dapat diterapkan pada jaringan komputer, sehingga dapat memberikan pelayanan yang handal, cepat dan akurat sesuai kebutuhan dan harapan.





    Topologi Jaringan Komputer


Pada saat kita ingin melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu kita harus memperhatikan bentuk/ struktur topologi yang dipakai.
Nah, artikel kali ini membahas tentang topologi jaringan pada komputer secara lengkap dan komplit.
Topologi jaringan sendiri merupakan suatu bentuk/ struktur jaringan yang menghubungkan antar komputer satu dengan yang lain dengan menggunakan media kabel maupun nirkabel.
Dalam instalasi jaringan, kita harus benar-benar memperhatikan jenis, kelebihan dan kekurangan masing-masing topologi jaringan yang akan kita gunakan. Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya :

1. Topologi Bus

 Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end.
Kelebihan Topologi Bus :
  • Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
  • Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
  • Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
  • Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu client yang lain.
  • Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
  • Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2. Topologi Star

Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan swicth/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.
Kelebihan Topologi Star
  • Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
  • Bersifat fleksibel
  • Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
  • Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
  • Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
  • Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
    Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

3. Topologi Ring

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin. Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
  • Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
  • Mudah diimplementasikan.
  • Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
  • Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :
  1. Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
  2. Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
  3. Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
  4. Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4. Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :
  • Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
  • Besar bandwidth yang cukup lebar.
  • Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
  • Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
  • Membutuhkan banyak kabel.
  • Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.


    5. Topologi Tree
Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
  • Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
  • Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
  • Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
  • Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
  • Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.


Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan cakupan areanya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu PAN, LAN, MAN dan WAN.

1. PAN (Personal Area Network)

Pada saat kita saling menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone, PDA, keyboard, mouse , headset wireless, camera dan peralatan lain yang jaraknya cukup dekat (4-6 meter) maka kita telah membentuk suatu Personal Area Network. Hal yang paling penting bahwa dalam PAN ini kita sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain dihubungkn langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga sering dibentuk dengan teknology wireless seperti bluetooth, Infrared atau WIFI.

2. LAN (Local Area Network)

Inilah jaringan komputer yang sangat populer. LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah dan sekolah. 

3. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini berkisar antara 10 hingga 50 km.

4. WAN (Wide Area Network)

WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN ini.

    Jenis Jaringan Berdasarkan Fungsinya

    Jaringan komputer Peer to Peer
       Jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP. Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.

    Keunggulan :
    • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti : harddisk,drive,fax/modem,printer.
    • Biaya operasional relatif lebih murah dibanding dengan tipe jaringan client-server,salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
    • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, Sehingga bila salah satu komputer mati atau rusak,jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
    Kelemahan :
    • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit,karena pada jaringan tipe ini setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.Di jaringan client-server komunikasi adalah antara server dengan workstation.
    • Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,karena setiap komputer /peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
      Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
      Karena data jaringan tersebar dimasing-masing komputer dalam jaringan,maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

     Jaringan komputer Client-Server
         komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
    Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
     Keunggulan :
    • Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
    • Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
    • Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
    Kelemahan :
    • Biaya operasional relatif lebih mahal.
    • Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
    • Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.




Sabtu, 03 Juni 2017

DHCP SERVER dan DHCP CLIENT MIKROTIK

Setting DHCP Client dan DHCP Server MIKROTIK dengan dengan Winbox




         Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address secara otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client. 
      Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi netmask, Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom option (tergantung apakah DHCP client bisa support). 
        Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCP Server maupun DHCP Client atau keduanya secara bersamaan. Sebagai contoh, misalnya kita berlangganan internet dari ISP A. ISP A tidak memberikan informasi IP statik yang harus dipasang pada perangkat kita, melainkan akan memberikan IP secara otomatis melalui proses DHCP.

Langkah-langkah Setting DHCP CLIENT = 

Pertama-tama kita login Mikrotik pada Winbox, kalian dapat login menggunakan IP Address/MAC Address, lalu KLIK CONNECT
DHCP Client disetting untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari ISP lalu akan digunakan untuk terkoneksi ke internet, kita bisa menggunakan fitur DHCP CLIENT,
Langkah-langkah membuat DHCP Client dapat dilakukan dengan KLIK Menu IP -> DHCP Client -> Add
Kita setting DHCP Client= 
Terdapat beberapa parameter yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan jaringan; 
Interface : Pilihlah interface yang sesuai yang terkoneksi ke Internet/ISP
Use-Peer-DNS : Bila kita hendak menggunakan DNS server sesuai dengan informasi DHCP 
Use-Peer-NTP : Bila kita hendak menggunakan informasi pengaturan waktu di router (NTP) sesuai dengan informasi dari DHCP
Add-Default-Route : Bila kita menginginkan default route kita mengarah sesuai dengan informasi DHCP 
Default-Route-Distance : Menentukan nilai Distance pada rule routing yang dibuat secara otomatis. Akan aktif jika add-default-route=yes 

Supaya DHCP Client Aktif, kita harus setting INTERFACE nya dengan interface yang terhubung pada ISP/Internet, 
lalu klik APPLY -> OK

Bisa kita lihat pada tampilan dibawah, DHCP sudah dapat dan berhasil
Sampai langkah ini, seharunya Router sudah bisa akses ke internet. Selanjutnya lakukan setting DHCP Server untuk distribusi IP Address ke arah jaringan lokal /LAN.


Langkah-langkah Setting DHCP SERVER =
Pertama kita membuat IP Address terlebih dahulu dengan klik IP -> Address
klik tanda + untuk menambahkan IP Address
Isi Address dan Interface pilih Interface yang digunakan pada Client, klik Apply -> OK
IP secara otomatis akan muncul pada Address List
Setelah itu kita setting DHCP Server dengan klik IP -> DHCP Server

Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya, jadi kita lebih mudah untuk mengaturnnya
Kita isi DHCP Server Interface dengan interface aktif untuk mengarahkan/menentukan pada Client Mikrotik
Sebelumnya pada interface sudah dipasang IP Address 192.168.11.0/24. Maka pada langkah kedua, penentuan DHCP Address Space akan otomatis mengambil segment IP yang sama. Jika interface sebelumnya belum terdapat IP, bisa ditentukan manual pada langkah ini. klik NEXT, untuk melanjutkan

Selanjutnya,  kita diminta menentukan IP Address yang akan digunakan sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis akan menggunakan IP Address yang terpasang pada interface LAN, terus klik NEXT
Pada langkah berikut ini kita akan menentukan IP host pada segment yang telah ditentukan yang bisa digunakan oleh Client, kecuali IP gateway, KLIK NEXT
Selanjutnya kita isikan DNS untuk menentukan DHCP Client akan melakukan request ke server mana, bisa kita tentukan sendiri juga bisa secara otomatis karena telah disetting pada menu -> IP DNS, KLIK NEXT
Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan waktu IP Address akan dipakai oleh Client, KLIK NEXT
Jika sudah berhasil akan muncul pesan bahwa setting DHCP sudah selesai, dan akan muncul secara otomatis pada list DHCP Server

















Jumat, 02 Juni 2017

Membatasi (Limit) Bandwidth Mikrotik dengan Simple Queue Mikrotik

CARA MEMBATASI BANDWIDTH MIKROTIK DENGAN SIMPLE QUEUE MIKROTIK

Pada Router Mikrotik sendiri sudah tersedia fitur yang bisa membatasi (limit) bandwidth yaitu Queue. Ada dua macam Queue pada Mikrotik :
1. Queue Simple : Merupakan cara termudah untuk melakukan management bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user.
2. Queue Tree : Mirip seperti queue simple tapi lebih rumit, yaitu dapat melakukan pembatasan bandwidth berdasarkan group bahkan secara hierarki. Kita harus mengaktifkan fitur Mangle pada Firewall jika ingin menggunakan Queue Tree.
Pada kali ini saya akan membuat tutorial Queue Simple

Langkah-langkah limit bandwidth pada mikrotik dengan simple QUEUE
Pertama-tama, kita login terlebih dahulu pada WINBOX,
Berikut ini adalah tampilan dari mikrotik di winbox, setelah itu klik menu QUEUES 
Setelah masuk pada QUEUES lalu klik tanda (+/tambah) untuk mensetting bandwidthnya
Lalu kita setting pada New Simple Queue, 
disini saya hanya akan mensetting Tab General
NAME : isi dengan nama user/komputer.
TARGET : isi IP Address Client/IP tujuan yang ingin anda batasi Bandwidth, jika tidak diisi berarti konfigurasi limit bandwidth ini berlaku untuk semua alamat IP. 
MAX LIMIT Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa didapatkan user, dan biasanya akan didapatkan user jika ada alokasi bandwidth yang tidak digunakan lagi oleh user lain. 
Jangan lupa centang Target Upload dan Target Download untuk mengaktifkan fitur ini, pilih besar Bandwidth yang ingin dilimit pada Max Limit. Misalnya upload : 256kbps download : 1Mbps Besar limit Bandwidth untuk upload lebih rendah daripada download nya karena memang user biasanya lebih banyak melakukan download (browsing, download musik, file, dll) daripada upload. 
Anda dapat memilih sesuai keinginan.Anda juga dapat menentukan waktu kapan dan berapa lama Simple Queue ini akan mulai berjalan dengan memilih opsi Time.
Jika kofigurasi sudah selesai akan muncul hasil konfigurasi limit bandwidth pada QUEUE LIST dibawah ini;
Sekarang kita coba pada Speedtest








INSTALASI BILLING CLIENT CYBERINDO

Langkah-langkah untuk instal Billing Server Cyberindo

Pertama kita harus mempunyai aplikasi billing client cyberindo, seperti gambar dibawah ini
Setelah itu kan muncul tampilan pengistalan aplikasinya, lalu klik NEXT
Selanjutnya akan keluar jendela persetujuan lisensi pilih "I accept the terms of the License Agreement" untu menyetujuinya  kemudian klik "NEXT"
Langkah dibawah ini menunjukkan peletakkan file penginstalan apliaksi Billing Client, jika anda ingin tetap meletakkan pada Local Disk C, Program Files (x86). klik saja "Install" untuk langsung memulai penginstalan
Tunggu sampai proses penginstalnya selesai, lalu klik NEXT
Setelah proses instalasinya selesai, lalu isikan IP SERVER yang ada pada billing server yang telah disetting (misal 192.168.11.1), jika sudah diisi IP nya langsung saja klik NEXT
Jika instalasi telah berhasil terdapat gambar dibawah ini tampilan BILLING CLIENT CYBERINDO pada client anda, selanjutnya anda bisa login default dengan 
USERNAME=GARENA
PASSWORD=GARENA
( jika pada client belum dibuatkan admin/user )












Kamis, 01 Juni 2017

MEMBUAT USER BARU PADA MIKROTIK MELALUI WINBOX

Langkah-langkah Untuk Menbuat User Baru Mikrotik Melalui WINBOX 



Petama-tama, silahkan terlebih dahulu login mikrotik melalui winbox, bisa Connect To mengunakan IP Address/ MAC Address, isikan password jika ada, klik CONNECT
Jika sudah masuk, buka Menu System, kemudian pilih USER
Bisa dilihat didaftar list user, yang berhak mengakses dan mensetting mikrotik milik saya adalah User ADMIN, pada gambar dibawah ini;
Untuk membuat baru USER, klik tanda (+/tambah)
Kita setting untuk membuat USER baru =
Kolom 1/ NAME = kita isikan username ( terserah kalian )
Kolom 2/GROUP = kolom ini merupakan permission atau hak akses dari user baru. didalamnya ada beberapa pilihan, yaitu: 
Full >  user yang memiliki akses ini merupakan user dengan pangkat tertinggi, yang dapat melakukan konfigurasi seperti menghapus konfigurasi, menambahkan konfigurasi, sampai dengan menambahkan user baru ke dalam sistem Mikrotik.
Write > user ini memiliki akses konfigurasi seperti pada user yang memiliki akses full, namun tidak dapat menambahkan user baru, dan juga tidak dapat melakukan proses backup konfigurasi.
Read > user dengan akses ini hanya mampu melakukan monitoring pada sistem, tidak mampu melakukan konfigurasi seperti pada user dengan level Write maupun Full.
 Kolom 3/Allowed Address = digunakan jika user yang dibuat hanya boleh login melalui alamat IP tertentu, misal user hanya boleh login dengan interface ether1 maka yang diisikan harus sama 
( misal 192.168.22.11/24)
Namun, jika tidak diisi maka user dapat mengakses dari interface mana saja 
( kali ini saya kosongkan )
Kolom 4/PASSWORD = Untuk mengamankan user dengan memberi password, silahkan isi diopsi password dan confirm password
lalu klik APPLY terus OK
Maka akan langsung muncul user baru pada daftar list user
Untuk menguji apakah user untuk login ke konfigurasi mikrotik dapat digunakan, silahkan kalian logout terlebih dahulu dari winbox. Kemudian login kembali dengan menggunakan user yang baru kalian buat tadi, 
seperti gambar dibawah ini 
Jika sudah berhasil maka akan muncul tampilan diwinbox dengan user yang tadi kita buat