Rabu, 23 November 2016

Konfigurasi E-mail Server di Cisco Paket Tracer

Cara membuat Mail-Server Menggunakan Packet Tracer
Pertama-tama kita buat suatu topologi dengan menggunakan 1 router, 1switch, 1 server dan 2 PC. Seperti gambar dibawah ini


Kemudian lakukan konfigurasi IP terlebih dahulu di server, klik pada server,pilih dekstop, pilih ip configuration,pilih statik, dan isi IPyang kita inginkan ,di sini kita menggunakan ip kelas C,
IP Address     :192.168.2.2
Subnet mask    :255.255.255.0
Gateway          :192.168.2.1
Dns Server       :192.168.2.2



Selanjutnya konfigurasi DNS, klik menu DNS lalu masukan "Name" untuk nama domain yang kita inginkan ,lalu masukan IP addressnya sama dengan IP Server , type diisi dengan A Record dan pastikan DNS Service sudah ON ,setelah itu klik add


Selanjutnya melakukan konfigurasi Email, caranya klik menu Email pastikan opsi keadaan "ON' . Dan pada "Domain Name", ketikan nama domain yang sama dengan konfigurasi DNS Server yaitu "tkj.com" kemudian klik tombol set.  Pada "User Setup", masukan nama user email dan password yang kita ingin kan (klik tanda "+" untuk menambahkan user) sebagai contoh :
User  :  kamu (untuk pc0)
Password  : 111
User : dia (untuk pc1)
Password : 222




Kemudian kita akan melakukan konfigurasi IP adress pada PC0 dan PC1, klik pilih PC lalu pilih menu dekstop terus pilih "IP Configuration"


                       Komputer Adress      : PC0                  
                       IP Address           :192.168.2.4        
                       Subnet Mask         :255.255.255.0            
                        Default Gateway    :192.168.2.1            
                        DNS Server           :192.168.2.2            

 Komputer Adress      : PC1
              IP Adress                     :192.168.2.4
              Subnet Mask                 :255.255.255.0
             Default Gateway           :192.168.2.1
              DNS Server                  :192.168.2.2


Selanjutnya test koneksi masing-masing PC dan Router, jika succesfull berarti berhasil

Setelah itu kita akan mengkonfigurasi alamat email dan user pada masing-masing komputer Client,
caranya klik  pada  masing-masing ikon komputer PC-PT PC0 dan PC-PT PC1, pilih tab "Dekstop", kemudian pilih "E-mail"

Lalu klik pada tombol "Cunfigure Mail", isikan data konfigurasi alamat email sebagai berikut (klik tombol "save"(untuk menyimpan)
Sebagai Contoh :

Komputer PC-PT PC0          
Youre name :kamu        
Email address :kamu@tkj.com          
Incoming Mail Server :tkj.com atau IP DNS ( 192.168.2.2)            
Outgoing Mail Server :tkj.com atau IP DNS ( 192.168.2.2)            
User Name :kamu      
Password :111            

            Komputer PC-PT PC1
               Youre name :dia
               Email address :dia@tkj.com
              Incoming Mail Server :tkj.com atau IP DNS ( 192.168.2.2)
              Outgoing Mail Server :tkj.com atau IP DNS ( 192.168.2.2)
              User Name :dia
               Password :222


Jika sudah, kita akan mencoba mengirim email dari Komputer PC-PT PC0 ke Komputer PC-PT PC1, dengan cara klik 1x pada ikon komputer PC-PT PC0, pilih tab "Dekstop", kemudian pilih E-mail.


Klik pada "Compose" untuk membuat email, tujukan email ke  :dia@tkj.com
 Jika sudah klik "send" untuk mengirim ke komputer PC-PT PC1


Klik ikon komputer PC-PT PC1 pilih tab "Dekstop", kemudian pilih E-mail, untuk menerima email dari Komputer PC-PT PC0, klik tombol "Receive". tunggu hingga email di terima.
(jika berhasil maka akan masuk email dari user dia)
 
Setelah masuk kemudian klik E-mail jika sudah maka akan muncul seperti pada gambar dibawah ini



Dan akhirnya konfigurasi server E-mail telah selesai dan sukses..














Jumat, 18 November 2016

Konfigurasi Vlan Pada Cisco Paket Tracer

Konfigurasi VLAN menggunakan 1 Router, 1Switch dan 4 PC pada Packet Tracer


Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team .


 

Pertama masuk ke aplikasi Paket Tracer. Ikuti langkah-langkah berikut ini! 

Konfigurasi IP Address

Konfigurasi IP Address pada PC0 (klik PC0>Desktop>IP Configuration)


No. PC IP Address Port ID VLAN

1 PC0 100.100.100.2 Fa 0/2 VLAN 100

2 PC1 100.100.100.3 Fa 0/3 VLAN 100

3 PC2 200.200.200.2 Fa 0/4 VLAN 200

4 PC3 200.200.200.3 Fa 0/5 VLAN 200



Konfigurasi IP Address pada PC1 (klik PC1>Desktop>IP Configuration)


Konfigurasi IP Address pada PC2(klik PC2>Desktop>IP Configuration)


Konfigurasi IP Address pada PC3 (klik PC3>Desktop>IP Configuration)

Konfigurasi IP Address pada PC4 (klik PC4>Desktop>IP Configuration)


Konfigurasi pada Switch. Klik switch, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut :

Switch>enable

Switch#vlan database

Switch(vlan)#vlan 10 name A

Switch(vlan)#vlan 20 name B

Switch(vlan)#exit

Switch#configure terminal

Switch(config)#interface fastethernet 0/2

Switch(config-if)#switchport mode access

Switch(config-if)#switchport access vlan 10

Switch(config-if)#interface fastethernet 0/3

Switch(config-if)#switchport mode access

Switch(config-if)#switchport access vlan 10

Switch(config-if)#interface fastethernet 0/4

Switch(config-if)#switchport mode access

Switch(config-if)#switchport access vlan 20

Switch(config-if)#interface fastethernet 0/5

Switch(config-if)#switchport mode access

Switch(config-if)#switchport access vlan 20

Switch(config-if)#end

Switch#configure terminal

Switch(config)#interface fastethernet 0/1

Switch(config-if)#switchport mode trunk





Konfigurasi pada Router. Klik router, pilih tab CLI. Tuliskan perintah berikut :

Router>enable

Router#configure t

Router(config)#interface fastethernet 0/0

Router(config-if)#no shutdown

Router(config-if)#interface fastethernet 0/0.1

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 1

Router(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#interface fastethernet 0/0.2

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10

Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0

Router(config-subif)#interface fastethernet 0/0.3

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20

Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0



Ping dari PC0 ke PC1 (sesama VLAN)

Ping dari PC1 ke PC2 (berbeda VLAN)

 

Selesai... dan successful



Kamis, 17 November 2016

Konfigurasi DNS di CISCO PAKET TRACER

   DNS atau Domain Name System adalah sebuah sistem dimana informasi dari nama domain dan nama host tersimpan dalam bentuk database. DNS akan memberikan alamat IP ADDRESS pada setiap nama host dan domain.
Lebih singkatnya pengertian dari DNS adalah sebuah nama yang digunakan untuk mentransmisikan alamat ip server. Atau dengan kata lain DNS merubah alamat ip menjadi sebuah nama domain (contoh:www.google.com, www.facebook.com)


Apa Fungsi dari DNS pada jaringan komputer?
Fungsi dari DNS sendiri adalah memudahkan pengguna untuk menghafal dan mengakses alamat web server tertentu. Sebagai contoh orang akan kesulitan untuk menghafal setiap ip address dari web server tertentu. 



                    Pada kesempatan kali ini saya akan mengajarkan bagaimana cara membuat DNS di Cisco Packet Tracer.


 Kita akan membuat topologi baru seperti dibawah ini,







IP PC1 : 192.168.1.3 / 24
Gateway : 192.168.1.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
IP Router
Fa0/0 (PC) : 192.168.1.1
IP Server : 192.168.1.2 / 24
Gateway : 192.168.1.1

Buka DESKTOP, lalu isikan :
IP Address untuk server, yaitu 192.168.1.2
Subnet Mask sesuai dengan prefiknya 255.255.255.0 untuk prefik /24
Default Gateway dengan IP dari router, yaitu 192.168.1.1
 IP DNS, bisa diisikan IP yang sama dengan IP Server, yaitu 192.168.1.2
Seperti gambar dibawah ini :







Setelah itu, klik tab services lalu pilih DNS
Klik ON terlebih dahulu untuk mengaktifkan DNS Service
Isikan kolom Name sesuai keinginan anda atau isi rahmat.com 
Type :  A Record
Server Name : 192.168.1.2 (IP DNS Server)
Setelah semua terisi klik Add ,Save





Selanjutnya kita setting PC. Buka IP Configuration, lalu isikan IP DNS dengan IP yang sama dengan IP DNS di server tadi, yaitu 192.168.1.2






Setelah semuanya terisi klik Web Browser pada Desktop





Kemudian ketikan Domain Server ( rahmat.com ) pada URL, Jika muncul gambar seperti di bawah ini berarti telah berhasil.


Jumat, 28 Oktober 2016

Konfigurasi DHCP di CISCO PAKET TRACER

KONFIGURASI DHCP SERVER DI ROUTER CISCO PAKET TRACER
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan sistem pengalamatan atau pendistribusian yang secara otomatis akan memberikan IP Address kepada Host/Komputer atau Client pada layanan TCP/IP yang memintanya. Komputer atau perangkat yang memberikan IP Address dinamakan sebagai DHCP Server. sedangkan komputer atau perangkat yang meminta IP Address dinamakan sebagai DHCP Client. dengan demikian DHCP juga disebut dengan arsitektur yang berbasis client server.

1.       1. Buat jaringan seperti gambar berikut pada Cisco Packet Tracer dan tuliskan IP  yang akan digunakan di router dan client, contohnya pada gambar di bawah ini :


2. Setelah semua IP nya sudah terisi, Klik pada Server0, pada menu Desktop -> IP Configuration, anda bisa mengisi IP Configuration ,
IP address : diisi dengan ip untuk servernya, 
Subnet Mask : karena prefik /24 jadi diisi dengan 255.255.255.0
Default Gateway : diisi dengan ip diberikan Router,
DNS Server : diisi dengan IP pada settingan DNS nya atau bisa mengunakan IP SERVER
SEPERTI GAMBAR DI BAWAH INI


3. Setelah Konfigurasi selesai, Masih di Server0, kemudian pindah ke SERVICE, pilih menu DHCP,

 jika sudah di isi, lalu klik Save.


Untuk Pool Name bisa diisi sesuai keinginan anda.
Untuk Gateway bisa sesuaikan dengan keinginan anda.
Untuk DNS Server, isi menggunakan IP Server.
Start IP Address merupakan IP Awal yang digunakan pada Client
Maximum number of users = maksimal Client sejumlah 256.

4. Pada IP Configuration di PC0, yang asalnya Static ubah menjadi DHCP.


Jika bertuliskan "DHCP request successful" maka terkonfigurasi dengan benar.

5. Pada IP Configuration di PC1, yang asalnya Static ubah menjadi DHCP.



Jika bertuliskan "DHCP request successful" maka terkonfigurasi dengan benar.

6. Jika semua titik sudah hijau dan IP sudah di pasangkan dengan benar, anda bisa mengetes seperti gambar berikut 




Jika semua Successful maka semua sudah tersambung.